- 2018-09-29 07:28:56
- Administrator
-
Berliana Putri Wijaya (13) siswi kelas 7i, kembali membuktikan diri. Lewat kejuaraan Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) yang diadakan Pemkab Ponorogo pada tanggal 26-28 September 2018, menunjukkan kebolehannya dalam cabang olahraga panjat tebing. Terbukti dari cabag olahraga tersebut ia mampu menyisihkan puluhan pesaing lainnya dan mendapatkan dua medali emas sekaligus untuk kategori lead dan speed putri. Prestasi ini sungguh sangat membanggakan bagi Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Ponorogo.
Sebagaimana yang disampaikan panitia pelaksana, tujuan dari adanya kegiatan PORKAB sebagai wahana untuk menjaring bibit-bibit muda atlet olahraga. Harapannya melalui kegiatan semacam ini akan bermunculan generasi-generasi muda yang terampil dalam olahraga. Lebih-lebih kedepan dapat dilatih dan menjadi duta Ponorogo utuk berlaga di berbagai kejuaraan tingkat provinsi maupun nasional. Dari sekian banyak cabang olahraga yang dilombakan salah satunya adalah panjat tebing.
Olahraga yang dalam istilah asing dikenal dengan sebutan Rock Climbing merupakan olahraga yang tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Perlu adanya teknik-teknik tertentu dan trik khusus untuk bisa melewati tantangannya. Kecepatan dan kelenturan tubuh menjadi ciri khas Berliana dalam menaklukkan tebing yang dihadapi. Selain itu, kekuatan otot lengan, jari-jari dan ketepatan kaki dalam memijak juga menjadi penentu keberhasilan dalam memanjat.
Sambil menunjukkan medali yang diperoleh, Berliana tampak tersenyum haru. Didampingi oleh orang tua dan guru pembimbingnya, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada madrasah yang telah memberinya kesempatan untuk mengikuti lomba ini. Kepada orang tua dan guru pembimbing, ia menyampaikan ucapan sepesial terima kasih dan berjanji akan membuktikan prestasinya lagi dengan mengikuti ajang-ajang yang lebih bergengsi.
Diakui Berliana untuk mendapatkan emas dalam ajang ini sangat tidak mudah. Konsentrasi dan semangat juang menurutnya menjadi bekal penting dalam bertanding. Meskipun demikian, awalnya ia merasa agak gugup melihat lawan-lawannya yang tidak bisan diremehkan kualitasnya. Namun, kepasrahannya kepada Tuhan menguatkannya untuk terus ikhtiar dan berusaha.
Sedikit, guru pembimbingnya Ibu Sulistyaningsih, S.Pd juga menyampaikan apresiasi kepada ananda Berliana yang telah berjuang keras untuk mendapatkan prestasi terbaik dalam kejuaraan ini. Harapannya ananda Berliana terus semangat dalam belajar dan berlatih agar kedepan ia dapat mendulang emas lebih banyak lagi di tingkat yang lebih tinggi. Tidak lupa, beliau juga berpesan agar Berliana tidak lengah apalagi melupakan tanggung jawab pokoknya sebagai pelajar. Medali emas yang didapatkan Berliana menjadi kado terindah bagi MTs N 2 Ponorogo.
Sebagai madrasah unggulan di Ponorogo, MTs N 2 Ponorogo semakin memperluas jangkauan sudut pandang masyarakat. Stigma bahwa madrasah hanya memfokuskan pembelajaran pada bidang keagamaan, seolah ditepis dengan diperolehnya medali emas. Pembuktian ini menunjukkan bahwa madrasah sungguh-sungguh dalam mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki siswa. Hal ini merupakan buah manis atas perjuangan guru dalam membimbing dan kegigihan siswa dalam berlatih.
Kehadiran Briliana dengan potensinya yang bisa dikatakan unik diharapkan bisa menjadi panutan bagi rekan-rekannya untuk mengembangkan segala potensi dan minat yang dimiliki. Tanpa diasah dengan berlatih yang tekun mustahil akan berhasil. Demikian halnya dengan peran pembimbing juga sangat penting. Tanpa seorang pembimbing yang andal, segigih apapun berlatih hasilnya tidak akan terarah sesuai harapan. Jadi, sinergisitas antara pembimbing dan semangat berlatih menjadi dasar dalam mengembangkan potensi siswa.
Keterbatasan madrasah dalam menyiapkan sarana dan prasarana panjat tebing ternyata bukan alasan untuk menyerah. Selama ada niat, latihan dapat dilakukan dimanapun tanpa mengurangi semangat. Semoga keterbatasan ini menjadi pecut untuk lebih bersemangat dalam memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada. Harapannya kedepan, ada perhatian khusus dari pemerintah terkait untuk dapat memberikan fasilitas yang memadai sebagai sarana menyalurkan minat dan bakat siswa-siswi dalam mengembangkan diri.
Oleh: Ratna Juwita, S.Pd
Guru Bahasa Indonesia MTsN 2 Ponorogo